Founder AGD 118
Prof.,Dr.,dr.,Aryono D. Pusponegoro, SpB (K)BD.,FCSI,FRCSEd (AdHom)

Sejak tahun 1980 sd sekarang beliau sudah terlibat dalam 101 korban masal dan bencana di Indonesia. Jam terbangnya untuk terjun langsung dibidang penanganan bencana juga tak perlu diragukan lagi, beliau telah dipercaya untuk menjadi team leader medical relief pada beberapa kejadian bencana di tanah air antara lain; Tabrakan KA Bintaro 1987 dan 1990 yang terjadi di Jakarta, Earthquake Liwa, Earthquake Kerinci di Sumatera, Earth- quake Biak di Irian jaya, Team Leader yang ditunjuk oleh Kemenkes saat gempa & tsunami di Aceh & Jogja. Atas perhatian dan dedikasinya tersebut, pemerintah menganugerahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005 dan penghargaan Abdurrahman Saleh dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 2006. Dan penganugrahan fellowship dari Royal College of Edinburgh atas dedikasi dan komitmen dibidang pendidikan ilmu bedah di Indonesia.
Sejak tahun 1980 sd sekarang beliau sudah terlibat dalam 101 korban masal dan bencana di Indonesia. Jam terbangnya untuk terjun langsung dibidang penanganan bencana juga tak perlu diragukan lagi, beliau telah dipercaya untuk menjadi team leader medical relief pada beberapa kejadian bencana di tanah air antara lain; Tabrakan KA Bintaro 1987 dan 1990 yang terjadi di Jakarta, Earthquake Liwa, Earthquake Kerinci di Sumatera, Earth- quake Biak di Irian jaya, Team Leader yang ditunjuk oleh Kemenkes saat gempa & tsunami di Aceh & Jogja. Atas perhatian dan dedikasinya tersebut, pemerintah menganugerahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005 dan penghargaan Abdurrahman Saleh dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 2006. Dan penganugrahan fellowship dari Royal College of Edinburgh atas dedikasi dan komitmen dibidang pendidikan ilmu bedah di Indonesia.

Berkembangnya pelayanan dan pelatihan gawat darurat di Indonesia merupakan dedikasi dan komitmen dalam menyetarakan standar pelayanan gawat darurat di Indonesia dan menurunkan angka kematian. Hingga saat ini AGD 118 menjadi pionir dalam pelayanan gawat darurat pra rumah sakit, korban massal dan bencana yang hingga saat ini berkembang di Indonesia. Tahun 1995 saat ATLS “dibawa” ke Indonesia oleh beliau, dan atas dasar pemikirannya bahwa dokter dan perawat merupakan tim dimana ilmu dan pengetahuan harus sama namun yang membedakan adalah kewenangan, maka bersama dengan Dr Suryadi Soedarmo SpB dan Dr Jetty Sedyawan SpJP merumuskan pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) untuk perawat. Intisari dari pelatihan dan metode yang di adaptasi dari ATLS & ACLS. Karena saat itu kursus-kursus serupa untuk perawat belum cukup dikenal di Indonesia. Hingga saat ini beliau merupakan salah satu “tokoh” dan “pakar” pendidikan ilmu bedah dan kegawatdaruratan di Indonesia.
Transportasi Medis
Pendidikan dan Pelatihan
Tim AGD118
Mitra Pelatihan
Our History
Bagaimana Kami Memulai


AGD 118 Lahir
Embrio Ambulans gawat Darurat 118 (AGD 118), dumulai dengan 1 Ambulans dan didukung Dirlantas Polda Metro Jaya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan IKABI.


Eksistensi AGD dimulai
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mempercayakan pelayanan pra Rumah Sakit ke Yayasan AGD 118, dengan meminjamkan sebidang tanah, gedung serta isinya untuk ditempati sebagai markas Ambulans 118. Periode ini pula YAGD mengukuhkan eksistensinya sebagai badan hukum pertama di Indonesia yang bergerak dibidang pelayanan gawat darurat pra Rumah Sakit dan Pendidikan Pelatihan gawat darurat di Indonesia oleh Notaris H. Azhar Alia, SH nomor : 62. Sejak tahun 1990 YAGD 118 aktif terlibat dalam penanggulangan korban masal dan bencana baik di Jakarta maupun Indonesia.


Peresmian Nomor 118 Sebagai Nomor Darurat AGD
Tahun 1995 Departemen Pos Pariwisata dan Telekomunikasi meresmikan nomor 118 sebagai nomor Ambulans yang digunakan secara resmi oleh YAGD 118 sebagai akses masyarakat ke Ambulans khususnya untuk korban kecelakaan. Tahun ini pula Dinkes DKI Jakarta meminjamkan 20 unit Ambulans, sebagai komitmen pemerintah provinsi untuk pelayanan gawat darurat pra Rumah Sakit tahun 2004 ditandatangani kerjasama dalam rangka peminjaman 50 unit Ambulans ke YAGD 118.


Dimulainya Pendidikan dan Pelatihan
Komitmen dan dedikasi AGD 118 untuk meningkatkan kualitas perawat di Indonesia diwujudkan dengan mengembangkan pelatihan BT&CLS. Sebagai salah satu pionir dalam pelatihan tersebut yang merangsang pertumbuhan pelatihan yang sejenis. Tidak cukup puas hanya dengan pelatihan tersebut, YAGD 118 mengembangkan pelatihan gawat darurat baik untuk tenaga medis maupun non medis.


Memiliki Sarana Prasarana secara Mandiri
Berakhirnya kerjasama antara YAGD 118 dan Dinkes DKI Jakarta mengharuskan YAGD 118 mengembalikan seluruh aset Pemprov DKI. Sejak tahun ini pula YAGD118 menempati kantor yang dimiliki sendiri sampai dengan saat ini.


International Training Center of STN
Sejak Februari 2012, Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 berhak mengadakan Advanced Trauma Care for Nurses (ATCN) dari Society of Trauma Nurses (STN) sesuai dengan standar dunia. Kursus ini merupakan turunan dari kursus ATLS yang ditujukan untuk perawat. Tujuan kursus ini menyamakan kualitas dan pengetahuan dokter dan perawat adalah sama yang membedakan adalah wewenang


International Training Center of AHA
Pada November 2014, Ambulans Gawat Darurat 118 mendapatkan lisensi dan menjadi International Training Center (ITC) dari American Heart Association (AHA) untuk menyelenggarakan kursus Basic Life Support (BLS) dan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS). Tujuan kursus ini menyamakan kualitas dan pengetahuan dokter dan perawat dalam penanganan kegawatdaruratan jantung.

Terlibat dalam Penanggulangan Bencana dan Korban Massal
Sejak tahun 1980-sekarang AGD 118 sudah terlibat dalam 95 penanggulangan bencana dan korban massal di Indonesia dan dunia.

International Training Center of NAEMT
Pelayanan Pra Rumah Sakit merupakan bagian yang paling penting dalam penanganan kegawatdaruratan. Ambulans Gawat Darurat 118 satu-satunya lembaga pelatihan yang berhak menyelenggarakan Pelatihan Pre Hospital Trauma Life Support (PHTLS) yang mendapatkan lisensi dari National Association of Emergency Medical Technitians (NAEMT) sejak Februari 2016.


Lembaga Swasta Pendidikan dan Pelatihan Pertama yang ter-Akreditasi A
Keseriusan kami dalam mengembangkan pelatihan dan pendidikan di bidang kegawatdaruratan memacu kami untuk terus meningkatkan kapasitas diri, sampai pada tanggal 3 Agustus 2022 institusi pelatihan kami telah memenuhi kualifikasi dan dinyatakan terakreditasi A oleh Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan


Penghargaan sebagai Institusi Penyelenggara Pelatihan Terbaik
Pada November 2023, YAGD 118 dianugerahi tanda penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebagai Institusi Swasta Penyelenggara Pelatihan Terbaik.
