Rumah merupakan tempat yang paling tidak aman karena di dalamnya terdapat ancamanbahan kimia, listrik, api/panas, ketinggian, obat-obatan, benda tajam, benda tumpul, tempat bermain, istirahat, kegiatan memasak, mobil/garasi, kamar mandi dan lain sebagainya yang hampir separuh waktu hidup manusia di habiskan didalam rumah. Oleh karena itu, rumah harus dibuat “aman” dan seminimal mungkin menimbulkan risiko khususnya untuk anak-anak dan orang tua. Posisi stop kontak jangan dibawah. Saat banjir bisa korsleting, menjadi “mainan” anak-anak untuk memasukkan jari ke lubang stop kontak karena rasa ingin tahu yang tinggi. Posisi stop kontak sebaiknya sejajar dengan tinggi mata..
1. Sambungan Listrik
Hati-hati dalam menyambung kabel listrik harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Jangan “mencuri/memotong” aliran listrik yang mempunyai risiko cukup tinggi (not worth it), beberapa hal yang akan terjadi akibat sembarang memotong aliran listrik Dapat terjatuh akibat kejutan sengatan listrik yang akan mengakibatkan patah tulang, cedera kepala, dan cedera tulang leher yang akan menyebabkan kelumpuhan
- Dapat terjadi henti jantung, karena jantung manusia mempunyai “aliran listrik” khusus.
- Hati-hati saat akan memberikan pertolongan, harus diyakinkan tidak ada sambungan listrik yang masih menyatu pada korban. Kabel listrik digeser memakai kayu dan kita menggunakan sepatu/sandal alas karet
Hati-hati kalau banjir, pastikan tidak ada aliran listrik yang terbuka

2.Perabotan Rumah
- Seluruh lemari, baik di dapur, kamar tidur, ruang tamu, dan rak buku harus disekrup/ikat pada dinding yang kokoh, supaya tidak mudah jatuh terutama bila kita tinggal di daerah Pertemuan Lempeng Tektoni – Gempa.
- Awasi anak-anak dengan kreatifitas dan prilaku yang aktif. Jatuh atau cedera saat menggunakan kursi untuk mencapai atau mengambil barang di atas.
- Tidak menggendong atau mengajak anak belajar memasak karena ancaman cedera Luka Bakar.
- Luka Bakar tidak akan bisa sembuh seperti semula.
- Tidak perlu menggunakan taplak meja untuk meja makan apalagi dengan adanya piring,gelas, garpu, dan Pisau di atas taplak tersebut. Keingintahuan anak-anak akan menarik taplak meja tersebut untuk mengetahui apa apa di atas meja.
- Penempatan tabung gas harus diperhatikan baik segel, posisi dan segel dari slang tabungke kompor. Bila mungkin, gunakan tabung gas yang aman dan posisi dapur menjorok keluar (jangan memasak di ruangan tertutup) apabila terjadi kebakaran atau ledakan
- tabung risiko dapat diminimalkan. Seperti di beberapa daerah yang diajarkan nenek moyang membuat dapur di luar rumah — hawu.
- Hati-hati penggunaan bahan mudah terbakar seperti adanya gorden di dapur yang mempunyai jendela. Terlihat indah penggunaan gorden namun dapat menjadi pemicu kebakaran di rumah.
- Sediakan alat pemadam kebakaran di dapur & tahu dengan benar cara penggunannya.
- Tahu cara menghentikan aliran gas.
- Tahu cara menghentikan api dengan kain basah. Bila perlu mengundang Dinas Pemadam Kebakaran ke komunitas untuk belajar memadamkan api.
- Posisikan tangkai panci ke dalam sehingga sulit dijangkau oleh anak.
- Tidak menempatkan sendok sayur di dalam panci sehingga mengundang anak untuk mencari tahu.
